Pandemic virus covid-19 yang melanda seluruh dunia menyebabkan banyak sekali masalah dan melumpuhkan banyak sekali system yang ada diberbagai dunia. Yang paling menonjol adalah system ekonomi di setiap negara mengalami penurunan yang sangat drastis. Hal ini disebabkan penerapan loukdown yang mengharuskan setiap orang berada dirumahnya agar bisa memutus penyebaran virus tersebut. Virus ini sangat cepat penyebarannya baik dengan kontak langsung dengan benda yang disentuh penderita maupun bersentuhan langsung dengan yang penderita.maka dari itu pemerintah di berbagai dunia menerapkan aturan ini untuk menutup atau memutus rantai penyebaran virus berbahaya ini.
Untuk Indonesia sendiri masih menerapkan keputusan pemerintah ini baik di kota maupun di desa. Untuk wilayah penyebaran terbanyak dihitung dari banyaknya penyebaran virus ini dilihat dari provinsi. Wilayah jawa timur sekarang menduduki posisi pertama dengan tingkat kasus tertinggi dari berbagai wilayah. Hal ini tak lepas dari minimnya pengetahuan masyarakat dan sikap acuh terhadap larangan pemerintah yang membuat orang orang di jawa timur gampang dijangkiti. Untuk wilayah jawa timur sendiri masih banyak juga daerah daerah yang menyumbah sebagian besar penyebaran virus corona ini. Untuk wilayah probolinggo sendiri menempati posisi ke 4 di jawa timur sebagai penyumbang banyaknya orang yang positis mengidap virus corona ini.
Lebih signifikan lagi didaerah kecamatan pakuniran. Dikecamatan pakuniran sendiri setidaknya ada 1 orang yang mengidap penyakit ini. Tepatnya didesa alaspandan. Penderitanya ini adalah orang yang bekerja sebagai perawat di Surabaya dan terinfeksi dari pasien yang dia rawat. Namun dia tidak pulang kerumahnya tetapi langsung di isolasi didaerah tongas untuk mendapat perawatan.untuk desa pekuniran sendiri masih belum ada yang terkena virus ini walaupun banyak isu tetangga yang mengatakan bahwa ada warga yang terketa virus ini. Namau setelah di periksa oleh tim medis hasilnya negative. Warga desa pakuniran sendiri melakukan kegiatan mereka sehari hari yang sebagian besar dari mereka adalah petani. Dan untuk orang orang yang bekerja diluar mereka selalu mengikuti aturan dari pemerintah dengan menggunakan masker dan selalu mencuci tangan sebelum bekerja.
Pekerjaan sebagai petani tak bisa membuat mereka talut akan virus ini. Pemikiran mereka apabila tidak bekerja maka mereka akan makan apa. Walaupun mereka bekerja masih kesulitan ekonomi, apalagi mereka tidak bekerja pasti mereka akan sangat kesusahan karena bantuan pemerintah sendiri belum sampai kepada tangan tangan yang berhak menerima. Pekerjaan mereka selalu diterik matahari, yang menurut informasi virus covid-19 akan mati karena tidak kuat akan panasnya matahari. Maka dari itu, mereka tidak memakai masker apabila pergi kesawah. Namun apabila mereka ada keperluan dan harus keluar desa , sebagian besar dari mereka masih memakai masker untuk mencegah penularan covid-19 ini. Jadi kesimpulannya sebagian besar warga desa pakuniran tetap melakukan kegiatan mereka setiap hari namun apabila mereka ada kepentingan keluar dari desa mereka maka mereka tetap memakai masker sebagai protocol keamanan yang dianjurkan oleh pemerintah.(Lukmanul Hakim)