Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, dahulu terkenal dengan daerah penghasil kopi. Namun sejak diterbitkannya aturan yang membebaskan warga melakukan pola tanam sesuai dengan keinginan, maka ada perubahan besar di Kebonrejo. Seiring berjalannya waktu tanaman kopi yang berada di Desa Kebonrejo semakin sedikit dan hampir tidak ada. Sehingga masyarakat Desa Kebonrejo mulai beralih ke tanaman hortikultura seperti cabai.
Alasan warga mengubah kebun kopi mereka menjadi perkebunan cabai adalah karena kualitas hasil panen kopi yang semakin menurun. Tanaman kopi hanya bisa panen sekali dalam satu tahun dan harga kopi yang relatif lebih murah.
Menurut warga menanam cabai dirasa lebih menguntungkan.
Hasil panen biasanya dikumpulkan ke pengepul dan dikirim ke luar Pulau Jawa. Dengan harga cabai saat ini mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Ada juga yang mencapai Rp 90 ribu per kilogram, tergantung jenis cabainya.
Dalam sekali panen, petani cabai di Kebonrejo mampu menghasilkan cabai seberat 70-100 kilogram. Bisa dipetik empat kali dalam satu bulan , dengan rata-rata satu kali petik dalam satu minggu. Dalam masa produksi cabai, sekali periode selama enam bulan tanam bisa panen 18-20 kali.
Sehingga jika harga cabai cukup bagus seperti sekarang ini, petani cabai bisa mengantongi keuntungan Rp 98 juta dari luas lahan seperempat hektar. Rentang waktu produksi selama enam bulan.