Bu Marlik dan Sepeda Jualan Sayur yang dituntunnya

Gender merupakan karakteristik manusia yang bisa berupa maskulinitas dan feminitas, yang sesuai dengan jenis kelamin yang di miliki individu. Di era sekarang kesetaraan gender merupakan hal biasa peran perempuan yang bisa memerankan apa yang bisa dilakukan laki-laki.

Ibu penjual sayur ini kerap di sapa Bu Marlik seorang wanita paruh baya yang berjualan sayur keliling di Desa Kedungjambe Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban. Bu Marlik berjualan dengan berjalan kaki dan sepeda berisi dagangan yang di tuntunya. Dia tidak bisa naik sepeda itulah yang menyebabkan Bu Marlik berjalan kaki saat jualan sayur.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Perempuan Jimbaran dan Pengembangan SDM

36 Rifqiyah

Dia berjualan dari sore jam 5 sampai jam 10 malam dengan penghasilan 50 ribu – 60 ribu dalam sehari. Usia yang sudah rentan membuat penglihatannya sudah terganggu. Dia berjualan untuk membantu perekonomian keluarga dengan tanggungan 3 anaknya. Suami Bu Marlik seorang petani dengan lahan yang tak seberapa.

Anak Bu Marlik mempunyai prestasi yang cukup bagus di sekolahnya sering mendapatkan juara kelas dan bahkan anaknya yang ke 2 pernah mendapatkan juara 2 pentaque single woman mewakili sekolahnya di tingkat kabupaten. Perjuangan Bu marlik dalam ikut bekerja berjualan sayur ini sudah berlangsung kurang lebih 10 tahun.

Bu Marlik merupakan salah satu contoh perempuan luar biasa di masa pandemi balik ketekunan dan kesabarannya dalam usaha jualan sayur , Bu marlik juga mampu memberikan didikan yang cemerlang dan menciptakan generasi penerus yang berprestasi.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Semakin Tingginya Sensitifitas Gender di Kecamatan Tugu Trenggalek

62 Dimas Std