Keripik Singkong Sumenep di Masa Pandemi

waktu baca 10 menit
Senin, 1 Feb 2021 04:41 0 85 Khoirul R

Pandemi corona virus disease(COVID 19) telah mengancam berbagai sektor terutama di bidang perekonomian dimana dampaknya sangat konkret. Tidak mudah bagi para UMKM di desa dapat bertahan dalam kondisi seperti ini. Kecamatan Manding terletak di utara yang berbatasan dengan Kecamatan kota. Daerah Kecamatan Manding ini, merupakan salah satu penghasil singkong terbanyak di pulau Madura. Komoditas begitu melimpah, sehingga sebagian besar masyarakat di 11 desa tersebut menjadikan singkong sebagai tanaman unggulan.Namun, tidak asing bagi masyarakat luar produk unggulan yang sudah dikenal di berbagai daerah adalah kripik singkong yang punya cita rasa khas.

Dari 11 desa Kecamatan Manding yakni, Desa Gadding, Giring, Gunung Kembar, Jaba’an, Kasengan, Lalangon, Lanjuk, Manding Daya, Manding laok, Manding Timur, dan Tenonan.Hampir setiap desa usaha keripik singkong menjadikan usaha yang menjanjikan. Sehingga tidak heran kalau pesanan yang cukup membeludak dari Sumenep, bahkan dari luar kota sampai lintas provinsi. Sebelum pandemi Covid menyerang hampir tiap bulan stok barang tidak mampu memenuhi pesanan. Namun, dikala masa covid 19 ini usaha pembuatan keripik singkong di Manding mengalami penurunan hingga separuh (50%) dari hasil sebelum pandemi.

Akibat dari hasil penjualan yang kurang stabil.Penjualan yang semakin hari semakin menurun akibat pemasok penjualan berkurang dan hal ini yang menyebabkan beberapa pengusaha keripik singkong memilih untuk tidak melanjutkan bisnis mereka atau berhenti memproduksi untuk sementara waktu. Namun, juga banyak yang masih bertahan dengan usaha yang mereka lakukan. Bagi mereka usaha ini sudah menjadi turun-temurun tidak mungkin akan punah begitu saja. Banyak pekerja yang di berhentikan karena produksi keripik singkong yang menurun akibat pandemi Covid 19.

Para pelaku UMKM dituntut untuk dapat mengkomunikasikan produk secara intensif dengan melakukan pemasaran produk menggunakan digital marketing dan memanfaatkan media sosial untuk dapat menjangkau konsumennya secara langsung dan dapat menekan biaya promosi. Digital marketing merupakan pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan akses internet, memanfaatkan social media maupun perangkat digital lainnya. Digital Marketing membantu perusahaan atau pelaku usaha dalam mempromosikan dan memasarkan produk keripik singkong mereka dan mampu memperluas pasar baru yang sebelumnya tertutup atau terbatas karena adanya keterbatasan waktu, jarak dan cara berkomunikasi. Menurunnya penjualan dan kepercayaan konsumen juga sangat berpengaruh terhadap bisnis UMKM, untuk itu pelaku usaha perlu membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan konsumen atau relationship marketing.

Relationship marketing merupakan orientasi bisnis yang terfokus pada menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sudah ada dan membangun hubungan yang erat dan saling menguntungkan antara pelaku usaha dan konsumen. Apalagi di masa pandemi ini sangat menurunnya konsumen yang membeli produk keripik singkong.Untuk itu pelaku UMKM harus memiliki strategi untuk dapat bertahan di tengah pandemik ini dan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi yang terjadi.Namun pada masyarakat yang sudah modern initerdapat beberapa cara penjualan yangmereka lakukan untuk mempertahankan UMKM keripik singkong khas Manding. Yaitu

Penjualan Berbasis Elektronik (E-commerce)
Ditengah covid-19 ini, penjualan secara langsung umumnya mengalami penurunan dikarenakan pola masyarakat yang lebih banyak berdiam dirumah. Selain itu banyak UMKM yang memilih tidak membuka toko atau usaha mereka karena adanya pembatasan jam operasional atau pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah. Salah satunya UMKM keripik singkong desa Manding.Cara untuk tetap menjalankan usaha dan menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar yang dapat dilakukan oleh UMKM adalah memperluas jaringan dengan memanfaatkan penjualan e-commerce. melalui penjualan elektronik, artinya proses penjualan dan pembelian produk secara elektronik oleh konsumen dari perusahaan ke perusahaan dan komputer sebagai alat perantaranya.

E-commerce atau penjualan berbasis elektronik ini memiliki dampak langsung pada hubungan perusahaan atau pelaku usaha dengan pemasok, pelanggan, pesaing dan dapat dengan mudah melakukan pemasaran produk maupun mengadopsi cara pemasaran pelaku bisnis lainnya. Beberapa e-commerce yang bisa dimanfaatkan oleh Pelaku UMKM di Indonesia seperti shopee, tokopedia, buka lapak, OLX, gojek, lazada dll.

Di Era revolusi industri 4.0 para pelaku usaha seharusnya memang sudah bergerak ke perdagangan secara e-commerce karena pola perdagangan dan pembelanjaan dari konsumen yang sudah mulai bergeser, ditambah lagi adanya pandemik covid-19 yang menjadikan perdagangan e-commerce sudah menjadi pilihan yang baik untuk para pelaku UMKM untuk bisa tetap bertahan bahkan berpotensi untuk dapat menjangkau pangsa pasar baru. Dalam hal ini, pelaku usaha disarankan untuk dapat melakukan perdagangan secara e-commerce namun perlu adanya bantuan bagi pemerintah atau praktisi dan pendidikan untuk dapat melakukan pembimbingan kepada pelaku usaha agar mereka memiliki pengetahuan yang cukup dan dapat dengan maksimal menggunakan e-commerce ini.

Tujuan utama dari penggunaan e-commerce oleh pelaku UMKM tentunya untuk dapat meningkatkan keuntungan mereka, tapi selain itu terdapat tujuan lain yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha diantaranya dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas yang sebelumnya hanya terbatas melakukan penjualan hanya di daerah tertentu saja, dengan adanya e-commerce dapat menjangkau konsumen baru. Pelaku UMKM tidak hanya dapat menjadikan e-commerce sebagai portal berjualan, namun dapat membangun relasi dan membangun konsep pasar baru dan menggunakan system pemasaran yang lebih efektif dan menjadikan e-commerce juga sebagai media pembelajaran. Pelaku UMKM juga dapat melihat dan melakukan observasi penjualan yang dilakukan oleh pesaing yang menjual produk keripik singkong.

Digital Marketing
Ditengah Pandemi covid-19 yang dialami di Indonesia.Khususnya produk makanan dan salah satunya keripik singkong khas Manding, Sumenep ini, banyak menurunkan omset penjualan UMKM sehingga Berkurangnya jumlah konsumen. Para pelaku UMKM yang ada di desa Manding dapat memasarkan produk secara maksimal denganberfikir kreatif dan inovatif. Penggunaan internet pada masa pandemik covid-19 ini sudah seperti keharusan termasuk dalam menjalankan bisnis dan salah satu upaya dalam memasakan produk yang dapat di adopsi oleh pelaku UMKM adalah dengan melakukan digital marketing. Era digital yang berkembang pesat saat ini tidak mungkin untuk dihindari.

Cara pemasaran secara digital yang sering dimanfaatkan oleh pelaku usaha adalah dengan menggunakan media sosial seperti memasarkan produk melalui instagram, facebook, twitter dan masih banyak lagi. Selain itu pemasaran digital juga bisa dilakukan pada e-commerce dan banyak media lainnya. Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga menjadikan digital marketing harus dapat dipahami dan dipelajari oleh UMKM. Digital marketing akan menjadi platform komunikasi utama dalam pemasaran, dan offline store akan menjadi pelengkap, dikarenakan kemudahan dan kemampuan digital marketing dalam menjangkau lebih banyak konsumen. Tidak hanya konsumen di dalam daerah saja justru akan membuka konsumen-konsumen baru dari luar daerah. Pelaku UMKM juga dapat memulai dengan membuat sosial media dan secara rutin melakukan promosi sehingga akan semakin percaya diri dan mengasah kreativitas dalam pemasaran. Dengan memberika harga promosi akan lebih banyak konsumen yang membeli hasil olahan singkong ini. Ataupun dengan pembelian banyak mereka memberikan bonus kepada konsumen.

Ada beberapa bentuk pemasaran digital yang sudah di terapkan oleh pelaku usaha keripik singkong desa Manding karena pesaing dalam usaha ini semakin besar apalagi di tengah pandemi Covid 19. Banyak pelaku UMKM memikirkan startegi yang baik untuk bertahan di masa sekarang ini. Untuk dapat melakukan pemasaran produknya yaitu: (1) Publikasi video dan foto produk keripik singkong khas Manding di akun sosial media secara intensif. Penggunaan sosial media juga disesuaikan dengan segmen produk yang kita miliki.(2) Memanfaatkan facebook, instagram, twitter, googledisplynetworkdll yangdengan mudah diakses melalui sosial media dan dapat menjangkau konsumen dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelmnya. (3) Membuat video produk pemasaran yang ditayangkan melalui sosial media atau melakukan live promosi produk. (4) Melibatkan konsumen didalam pemilihan produk, melakukan edukasi dan pengenalan terhadap kualitas produk secara intensif di akun media sosial dan menggunakan kata-kata kreatif dan menggunakan hastag (#) agar lebih mudah ditemukan konsumen.

Dengan hal ini nantinya terbentuk kesadaran merek dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Seperti merek keripik singkong Cap Bintang 9 sudah di pasarkan melalui media sosial. Dan bahkan banyak dari luar kota yang sudah tau akan produk keripik singkong ini. Tentunya pemasaran secara digital juga mempertimbangkan menggunakan media yang cocok dan cara komunikasi yang tepat yang disesuaikan dengan segmen atau pangsa pasar yang dipilih. Sehingga pemasaran akan lebih efektif dan tidak salah sasaran.

Perbaikan Kualitas Produk Keripik Singkong
Konsumen lebih berhati-hati dalam menggunakan barang dan jasa dan terjadi penurunan kepercayaan konsumen terhadap barang dan jasa yang dijual oleh pelaku usaha. Selain itu keterbatasan konsumen dalam melakukan pembelian langsung juga berdampak pada berkurangnya secara signifikan jumlah pembelian konsumen. Untuk itu pelaku UMKM harus melakukan perbaikan kualitas produk untuk dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan secara intensif mengkomunikasikan terhadap kualitas produk. Untuk itu pelaku usaha keripik singkong ini dalam masa pandemik covid-19 ini perlu untuk memperhatikan dimensi kualitas produk dan memperbaiki produk mereka agar dapat menambah kepercayaan para konsumen.

Bentuk peningkatan kualitas produk yang bisa dilakukan adalah melakukan kontrol mutu produk lebih detail dan menjamin kebersihan dan keamanan produk. Selain itu pelaku UMKM dapat menyesuaikan ketahanan produk dan kemasan karena penjualan sekarang lebih sering menggunakan penjualan secara online sehingga daya tahan dan keamanan produk harus lebih ditingkatkan. Jika produk yang di hasilkan baik maka konsumen akan merasa nyaman.

Teori Max Weber – Distribusi (Tindakan Ekonomi)
Weber menarik garis tegas bagaimana ia melihat ekonomi dari perspektif sosiologi dan tidak terjebak pada teori-teori ekonomi. Bagi Weber, sistem ekonomi lahir dan dipengaruhi oleh hal-hal lain di luar bidang ekonomi tersebut.Pada Economy and Society Weber menekankan bagaimana tindakan sosial dan sistem politik (kekuasaan) membentuk dan mempengaruhi sistem ekonomi.. Sistem ekonomi ini di pengaruhi oleh sistem lainnya yang menjadi satu kesatuan atau saling mempengaruhi.

Weber menyebut ada empat tipe tindakan sosial yaitu:1) Instrumentally rational, yaitu tindakan sosial yang mengharapkan reaksi individu lain sesuai dengan kondisi atau tujuan aktor yang melakukan tindakan sosial tersebut. 2) Value-rational, yaitu tindakan sosial berdasarkan nilai agama atau etika yang dipegang. 3) Affectual, yaitu tindakan sosial yang dipengaruhi oleh emosi atau perasaan aktor. 4) Traditional, yaitu tindakan sosial yang dibentuk oleh kebiasaan.

Dari teorinya tentang tindakan sosial ini, Weber mendefinisikan konsepnya tentang tindakan ekonomi (economic action). Menurutnya, tindakan ekonomi adalah tindakan sosial yang berorientasi ekonomi, yakni upaya memenuhi kebutuhan, termasuk di dalamnya upaya menguasai sumber daya ekonomi dan mencari keuntungan.Bagi Weber pasar adalah tempat kompetisi yang berakhir dengan pertukaran : a. Rekanan potensial diarahkan tawaran kepada kelompok besar, b. Tahap barter yang terjadi pada rekan yang terdekat. Pertukaran ini adalah pola dasar dari tindakan sosial rasional. Pertukaran itu sendiri merupakan kompromi kepentingan. Karena di dalam pasar terdapat penjual dan pembeli dimana kedua mendapatkan keuntungan yang sama. Penjual mendapatkan uang sedangkan pembeli mendapatkan produk/barang yang di inginkannya.

Para pelaku usaha keripik singkong di desa Manding terdapat pesaing-pesaing yang ingin unggul dari produk keripik singkong lainnya. Akan tetapi, mereka bersaing secara sehat tanpa menjatuhkan produk orang lain. Sehingga dalam konflik ini berakhir konflik damai. Pemicu dari konflik ini biasanya dari pangsa pasar dimana mereka memperebut tempat untuk berjualan. Tetapi karena kondisi seperti ini mereka menjualnya dalam bentuk promosi, digital marketing dll. Penurunan hasil yang di peroleh para pelaku UMKM keripik singkong ini menjadi sedikit yang memproduksi sehingga banyak dari mereka mengurangi tenaga pekerja dan terpaksa di berhentikan untuk sementara waktu.

Pada keripik singkong ini biasanya banyak terjual ketika ada hajatan-hajatan, menjelang hari raya Idhul fitri dan acara penting lainnya. Namun, di karenakan pandemi Covid 19 pemasok hasil produksi berkurang. Pangsa pasar juga mengalami ketidakstabilan sehingga banyak para usaha produk keripik singkong memanfaatkan teknologi sebagai promosi yaitu melalui media elektronik/sosial media. Seperti, facebook, instagram, twitter dan lain sebagainya.Para pelaku UMKM keripik singkong di desa Manding juga harus meningkatkan pelayanan yang baik serta menjalin hubungan yang baik dengan konsumen meskipun melalui sosial media tetap berkomunikasi dengan sopan supaya terjalin komunikasi yang baik antara penjual dan pembeli. (Erika Yenny Maulidina).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Menulis untuk Obor Desa

Kami mengundang pemerhati desa untuk menulis di situs Obor Desa. Silahkan daftar dan login disini. Atau kirim tulisan Anda ke desa@obordesa.id

Obor Desa di Facebook

Info bisnis

---Cari kelapa utk bahan baku KOPRA, diutamakan untuk yg kecil ( kelapa hibrida) kelapa grade C-D/ kelapa riject orang pasar bilang, atau yg besar gpp asal budget masuk, budget 2000/kg siap ambil ditempat, minimal 1 kontener.-----Mohon info nya para Pengusaha eksport Import...lagi butuh Asam Jawa dalam jumlah Besar dan saya siap langsung ke lokasi...-------Minyak atsiri apa yang bisa dipasok dari kawan-kawan? m cengkeh, sereh, nilam dll. Kami cari pelanggan tetap untuk m atsiri untuk eksport kami PT Sarana Bela Nusa WA 082133026610------INFO NON KGM Dicari untuk dibeli. Sabut kelapa (cocopeat). Dibutuhkan sebanyak mungkin. ----INFO NON KGM Di cari bungkil eksport. Mohon harga lsg dr owner bukan mediator, utk eksport juni ini---Kami mau membeli pala, jika ada yang bisa menyediakan sd 50 ton untuk grade A, B dan AB-----Assalamu alaikum mohon ijin Yang punya Barang atau Punya Kenalan yang mau Jual MINYAK JELANTAH/ LIMBAH MINYAK GORENG Wilayah pulau Jawa atau Luar Pulau Jawa Saya pembeli minyak Jelantah Saya Langsung dari Pabrik bukan Pengepul Boleh Jepri saya. Cukup kumpulkan Minyak jelantah di jerigen 18 kg nanti saya beli. Dengan harga sesuai masing2 daerah Seluruh Indonesia.---Membutuhkan supplier: Virgin coconut oil, palm oil (minyak sawit), charcoal (arang), nutmeg (pala), garlic (bawang putih), onion (bawang Bombay), potatoes (kentang). PT Victory Agro Lestari. -----info: 082133026610
buku Untuk pemesanan buku, silahkan Whatshapp ke wa.me/6285284038688 atau pun melalui Facebook dan Instagram @intranspublishingstore

Info Bisnis

--- Dicari sagu, bawang goreng, sambal, telur, ikan tenggiri, terigu, mocaf, madu, kurma, habatussauda dll berbagai jenis barang dan jasa untuk dipasarkan di http://warunghalal.islamicity.tv, http://muslim.outlet.islamicity.tv ---Selamat siang saya dari Produsen kelapa muda mau mengajak teman2 yang mau memasarkan Daging kelapa muda beku buat kebutuhan industri ke Eropa. kemarin kirimin 2ton ke belanda buat temen2 yang mau memasarkan memasarkan kita bisa kerjasama----dibutuhkan Rumput laut jenis Cottonii warna merah kering kadar air 35-38%. Untuk pabrik di Gresik-----Basis Kakao dgn Spesifikasi/kualitas: Kadar air = 5 Jamur/ mouldy = 4 Kotoran/waste = 3 Insect/serangga = 3 Jumlah biji/100gr = 120, Harga Perhari ini 31/07/21, FOB gudang Buyer Lampung 28rb/kg, Basis Kakao setiap hari harga update. Kebutuhan sebanyak2nya, Atau min 30ton/bln. Gudang Jl. Soekarno Hatta Way Gubak, Bandar Lampung----Adakah disini yang bisa suplai kopra asalan di PT jawatimur kadar air 5% payment cash. permintaan secara continue dengan tonase no limmit.---info: 082133026610
iklan
iklan
iklan
LAINNYA
%d blogger menyukai ini: