Salah satu potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Bangkalan adalah potensi ekonomi kekayaan hasil laut yang diolah menjadi kerupuk, makanan ringan yang terbuat dari bahan ika laut. Termasuk yang dimiliki oleh Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar Bangkalan, Usaha kerupuk udang termasuk makanan ringan yang banyak diminiti oleh masyarakat terutama di desa kwanyar. Saat ini pertumbuhan dan perkembangan industri kerupuk terutama industri kerupuk udang yang ada di kwanyar berkembang cukup pesat.
Meski demikian ada beberapa maslaah yang dihadapi para pengrajin kerupuk udang di Kwayar Barat, Bangkalan, yaitu; masih berskala rumah tangga yang menggunakan modal awal untuk memulai bisnis, belum memiliki izin usaha sehingga pasar masih disekitar sub kwanyar oleh menggunakan dua saluran, produsen permata untuk distributor dan kemudian ke konsumen dan akhirnya produsen memasarkan langsung ke konsumen.
Pembuatan kerupuk udang sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca ,karena dalam proses penjemuran kerupuk membutuhkan panas matahari yang cukup dan teratur. Jika dalam proses penjemuran kerupuk tidak kering maka hal tersebut akan menghambat kegiatan produksi.
Proses produksi kerupuk udang diawali dengan;
a. Pengupasan udang. Pada tahap pengupasan udang yaitu udang dibersihkan lalu dikupas dengan cara dibuang kulitnya dan dicuci bersih. Ada sebagai kecil pengusaha yang membeli udang yang sudah di kupas jadi tanpa melakukan proses pengupasan sendiri.
b. Pengawetan Udang
Karena sifat udang mudah busuk maka lemari es sangat membantu untuk peroses ini
c. Penghancur Udang
Setelah udang dikupas dan dicuci bersih, maka udang tersebut akan dihancurkan. Penghancuran udang menggunakan mixer. Mixer digunakan untuk menghaluskan udang segar sebelum dilakukan pencampuran dengan bahan lain.
d. Pencampuran
Setelah udang dihancurkan maka proses selanjutnya dalam pembuatan kerupuk udang adalah pencampuran udang dengan bumbu-bumbu dan bahan pelengkap lainnya seperti Cabe merah direbus, warna makanan, Bawang putih, Gula, Telur, Veksin, Garam dan lainnya. Proses pencampuran udang menggunakan mixer. Dengan menggunakan mixer udang akan lebih lembut dan lebih hancur sehingga akan menyatu pada saat nanti dicampur dengan tepung tapioka.
e. Penghalusan
Tahap selanjutnya adalah menghaluskan adonan yaitu dengan menggunakan tenaga manusia. Setiap bagian adonan yang telah dicampurkan harus dihaluskan berulangkali agar diperoleh adonan kerupuk yang benar- benar halus.
f. Pembentukan
Proses pembentukan adonan menggunakan tenaga manusia. Adonan yang sudah halus akan dibentuk menjadi bulatan panjang. Hal ini untuk mempermudah dalam proses pemotongan.
g. Pengukusan
Dalam proses pengukusan dalam pinggiran tutup wajan di tutup kain agar upaya tidak keluar karena akan menyebabkan adonan menjadi lembek dan akan sulit dibentuk.
h. Pendinginan
Proses pendinginan yang dilakukan menggunakan kipas angin. Tetapi pada umumnya untuk mempercepat proses pendinginan digunakan kipas angin , karena jika tidak dibantu dengan kipas angin akan membutuhkan waktu yang lama.
i. Pemotongan
Proses pemotongan yang dilakukan masih manual yaitu menggunakan pisau dapur sehingga dibutuhkan tenaga kerja. Adonan kerupuk yang akan dibentuk tidak terlalu lembek maupun tidak terlalu keras agar hasil yang diperoleh baik.
j. Penjemuran
Setelah batangan kerupuk udang di potong, maka proses selanjutnya adalah penjemuran atau pengeringan. Proses penjemuran masih mengandalkan sinaran matahari, belum ada pengusaha yang menggunakan mesin pengering.
k. Pengemasan
Proses terakhir sebelum kerupuk udang siap di jual adalah proses pembungkusan atau pengemasan.
1. Pemasaran
Saluran pemasaran pada agroindustri kerupuk udang di Desa Kwanyar Barat Bangkalan meliputi dua jalur yaitu :
a. Produsen – Distributor – Konsumen
b. Produsen – Konsumen
Produsen pada saluran pemasaran adalah pengusaha kerupuk udang, sedangkan distributor yaitu toko- toko yang mengambil produk untuk dijual kembali. Konsumen adalah pembeli akhir produk kerupuk udang harga dari produsen ( pengusaha kerupuk udang) ke distributor lebih murah , karena mereka membeli jumalah yang banyak. Sehingga mendapat sedikit potongan harga dari pengusaha.