Disebuah kelurahan Bancaran, Bangkalan terdapat sebuah sungai yang dipenuhi oleh sampah. Sampah di sungai itu kebanyakan sampah rumah tangga. Ada pampers, kantong plastik, kertas dan sebagainya. dengan banyaknya
Di Bancaran Bangkalan, saat ini ada sungai yang dipenuhi sampah. Kebanyakan berupa sampah rumah tangga. Ada pampers, kantong plastik, kertas dan lain sebagainya. Pembuangan sampah ke sungai biasanya menimbulkan dampak bagi masyarakat di sekitarnya. Sampah di sungai akan menimbulkan bau tidak sedap dan ketika hujan deras sampah itu menyumbat sungai. Air pun meluap sehingga menimbulkan banjir dan mengganggu aktivitas masyarakat yang tinggal di sekitar sungai tersebut.
Pihak berwenang perlu membuat himbauan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
Sebenarnya sudah ada himbauan dari aparat desa setempat. Namun rupanya warga masih tetap ada yang membuang sampah ke sungai. Akibatnya warga di sekitar sungai terkena dampaknya.
Kesadaran masyarakat untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah masih rendah. Membuang sampah di sungai juga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Tindakan tegas aparat desa perlu dilakukan. Misalnya memberikan sanksi atau hukuman terhadap warga yang kedapatan membuang sampah ke sungai.
Selain itu pengurus komunitas warga seperti Rukun Tetangga (RT) juga bisa menggalakkan kerja bakti dengan melibatkan seluruh warga. Saat kerja bakti, pengurus RT juga bisa memberikan pemahaman kepada warga tentang dampak buruj membuang sampah ke sungai. Kebersihan sungai perlu dijaga bersama-sama. Kemudian pengurus RT perlu membahas dan mencarikan solusi atas pengelolaan sampah rumah tangga secara bersama-sama, agar tidak dibuang ke sungai.
Ini merupakan jalan keluar terbaik. Mencegah banjir di sungai sekaligus mencari solusi atas masalah sampah rumah tangga, dengan melibatkan partisipasi warga. Sehingga penyelesaian sampah dan kebersihan sungai di Desa Bancaran akan lebih bisa diatasi secara berkelanjutan.