Desa madu adalah julukan baru untuk Desa Ngilo-ilo. Selain dikenal sebagai desa pengrajin alat-alat kesenian Reog, desa yang berada di ujung barat daya kota reog, tepatnya di Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, JawaTimur ini juga memiliki potensi madu yang luar biasa. Desa Ngilo-ilo, disebut desa madu karena sebagian besar warganya yang bertempat tinggal di dataran tinggi mempunyai usaha sampingan sebagai peternak lebah madu hutan.
Madu yang berasal dari Desa Ngilo-ilo adalah hasil peternakan madu tradisional yang diperoleh dari lebah liar daerah pegunungan. Ratu lebah akan mendiami batang pohon kelapa yang sudah dibelah mnjadi dua bagian menggunakan alat, serta dikeruk isi batangnya dan diberi lubang kecil sebagai jalan masuk lebah. Batang pohon tersebut biasa disebut glugu oleh masyarat Ngilo-ilo, glugu yang sudah dikeruk dan diberi lubang tadi, kemudian diberi talangan (rumah lebah) sebagai cikal bakal sarang lebah.
“Glugu di belah menggunakan alat mas, gergaji mesin. Kalau talangannya itu beli, lalu ditaruh didalamnya, kemudian ditutup kembali. Disana nanti ratu lebah akan masuk dan membuat koloni,” terang Pairan, pelopor ternak lebah Desa Ngilo-ilo. Lebah akan berkembang biak dan menghasilkan madu sekitar bulan Mei hingga Agustus, saat bunga dan buah di gunung melimpah, saat itu pula madu yang dihasilkan banyak. Lebah akan mencari nektar pada bunga dan sari pada buah yang melimpah di gunung.
Bapak dua anak itu, juga menambahkan bahwa tiap glugu hanya menghasilkan 3-4 botol madu mentah yang setiap botolnya berisi 460 ml dan dijual dengan harga Rp. 250.000 /botol yang dijual sesuai dengan permintaan. Jadi, bisa disimpulkan kalau produk madu Desa Ngilo-ilo masih dijual eksklusif di dalam Desa Ngilo-ilo tetapi, juga melayani konsumen dari luar daerah atau kota jika berminat membeli madu ini. Madu dari Desa Ngilo-ilo ini tidak ditambah dengan pengawet ataupun bahan lainnya, akan tetapi masa kadaluarsanya masih cukup lama, sekitar 12 bulan. “Kalau ada pesanan saja saya ambilkan, disini tidak ada bahan tambahan kunci ternak lebah itu sabar. Ratu lebah bisa pindah ke glugu yang lain karena tidak adanya buah atau bunga sebagai makanan utama lebah. Tetapi, kesabaran akan membuahkan hasil,” pungkas Pairan.