Di Desa Datinawong, Babat, Lamongan ada penanaman tanaman hias dan tanaman buah. Di desa tersebut ada seorang ibu rumah tangga yang sangat menyukai tanaman. Dia menanam tanaman yang ditanam di lahan kosong di desa itu. Dia menanam banyak jenis tanaman yang berbuah maupun tanaman hias. Ia juga menanam tanaman di lahan di depan rumah dan juga di sebelah rumah. Sang ibu juga menanam tanaman yang biasa ditanam di sawah, seperti sereh, bawang merah, cabai, daun kemangi, sirih cina, dan daun kelor.
Seandainya tiba-tiba membutuhkannya untuk dimasak, dia langsung mengambilnya. Dalam keseharian ia tidak usah membeli sayur-sayuran yang dibutuhkannya, karena tinggal mengambil apa yang ditanamnya. Banyak tetangga yang membutuhkan tanaman tersebut mereka meminta kepada ibu tersebut. Mereka bertetangga dan saling membantu dan berbagi agar menjalin hubungan yang baik terhadap sesama.
Kini kebiasaan si ibu yang gemar menanam tanaman itu, diikuti juga oleh banyak ibu-ibu di Desa Datinawong tersebut. Hobi tanam-menanam ini, rupanya berkembang juga menjadi berjualan tanaman. Lagi-lagi para ibu memanfaatkan lahan yang kosong di depan rumahnya untuk menanam tanaman. karena tanaman yang ditanam makin banyak, maka tanaman yang dijual juga lebih banyak lagi. Akibatnya kita bisa mendapatkan banyak tanaman yang segar dan bagus-bagus.
Kegiatan ibu-ibu yang menanam tanaman di halamn rumahnya itu membuat Desa Datinawong terlihat hijau, karena hampir setiap sudut desa tumbuh tanaman. Kondisi itu membuat terlihat nyaman dan indah.
Ini menjadi fenomena menarik yang perlu dikaji. Ada benang merah antara hobi perempuan menanam tanaman dan peran perempuan dalam pelestarian lingkungan.