Mendigitalisasi Desa

waktu baca 3 menit
Senin, 15 Feb 2021 11:13 0 67 avicenia

Desa kembali menggelegar setelah UU No. 6 Tahun 2014 disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jaman orde baru, Presiden Soeharto juga suka menggaungkan desa. Tapi entah kenapa orang –terutama kelas menengah atas— tak begitu antusias. Mungkin kaum terpelajar sudah antipati dengan rejim saat itu. Sehingga gaung desa ya begitu-begitu saja. Pun saat awal masa transisi reformasi desa juga begitu-begitu saja gaungnya. Hanya sebagian kecil lembaga swadaya masyarakat dan perguruan tinggi yang cukup intens memperhatikannya. Biasanya dengan wacana memberdayakan dan mengangkat desa karena selalu terpinggirkan.

Benar kata orang ada gula ada semut. Ada uang banyak orang jadi kepincut. Itulah yang terjadi. Ini mungkin lantaran kemudian ada uang satu miliar rupiah digelontorkan pemerintah pusat langsung ke desa, begitu undang-undang itu disahkan. Ini yang seakan-akan membuat desa jadi magnet baru yang luar biasa. Padahal sebelum ada dana desa (DD) itu, pemerintah kabupaten dan provinsi juga sudah selalu mengalokasikan dana untuk desa, meskipun tak sampai satu miliar.

Kini setelah 6 tahun lebih undang-undang desa itu terbit, gelegar desa itu masih terasa. Bisa jadi memang bukan disebabkan oleh DD dan undang-undang itu. Tetapi memang dunia telah berubah dan makin maju.

Ada fenomena yang telah menyihir dunia. Seluruh kampung-kampung di seantero bumi telah terkena imbasnya. Ya ada fenomena digital, big data, dan mungkin masih ada beberapa fenomena lain yang kini terus memborbardir dunia.

Desa-desa di Indonesia juga tak mau kalah. Rasanya fenomena global itu juga disukai dan ada yang ingin menyorongkannya ke sana. Desa sudah terambah oleh fenomena digital itu. Meski mungkin tak adil. Hanya masyarakatnya yang sudah terpapar media sosial dan digital. Sementara tata kelola pemerintahannya masih pakai cara-cara tradisional. Padahal teknologi informasi dan komunikasi dipercaya akan meningkatkan efisiensi, kualitas dan transparansi (Brucher, 2003).

Maka ketika masih ada desa yang terasa berada di bawah tempurung, baik masyarakatnya dan otoritas pengelola pemerintahannya, atau salah satunya rasanya kita sedih. Ada yang tidak adil. Ketika yang lain sudah bermedia digital secara luas, bahkan sudah sampai berdebat tentang penyebaran ujaran kebencian dan hoax, di sebagian besar desa-desa itu masih tak bisa terkabarkan ke dunia luas. Bahkan kabar kebaikan pun kita tak bisa membaca dan melihatnya.

Perwujudan teknologi informasi dan komunikasi itu antara lain adalah mendigitalisasi apapun yang selama ini masih konvensional. Proses-proses administrasi dan sosial-budaya serta metode pengelolaan pemerintahan yang tadinya manual dikonversi menjadi digital. Setelah dalam wujud digital maka langkah untuk menggaungkan secara lebih luas kian dekat dan mudah. Tentu dari awal kita pagari agar praktik-praktik penyebaran hoax dan ujaran kebencian tak mencemari desa-desa kita itu. Mungkin melalui paket-paket program perbaikan tata kelola desa itu akan lebih mengena.

Obor Desa ingin menjadi kawan desa agar bisa bergaung lebih luas dengan cara yang santun dan bermartabat serta berkeadilan. Semoga…

Lais Abid

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Menulis untuk Obor Desa

Kami mengundang pemerhati desa untuk menulis di situs Obor Desa. Silahkan daftar dan login disini. Atau kirim tulisan Anda ke desa@obordesa.id

Obor Desa di Facebook

Info bisnis

---Cari kelapa utk bahan baku KOPRA, diutamakan untuk yg kecil ( kelapa hibrida) kelapa grade C-D/ kelapa riject orang pasar bilang, atau yg besar gpp asal budget masuk, budget 2000/kg siap ambil ditempat, minimal 1 kontener.-----Mohon info nya para Pengusaha eksport Import...lagi butuh Asam Jawa dalam jumlah Besar dan saya siap langsung ke lokasi...-------Minyak atsiri apa yang bisa dipasok dari kawan-kawan? m cengkeh, sereh, nilam dll. Kami cari pelanggan tetap untuk m atsiri untuk eksport kami PT Sarana Bela Nusa WA 082133026610------INFO NON KGM Dicari untuk dibeli. Sabut kelapa (cocopeat). Dibutuhkan sebanyak mungkin. ----INFO NON KGM Di cari bungkil eksport. Mohon harga lsg dr owner bukan mediator, utk eksport juni ini---Kami mau membeli pala, jika ada yang bisa menyediakan sd 50 ton untuk grade A, B dan AB-----Assalamu alaikum mohon ijin Yang punya Barang atau Punya Kenalan yang mau Jual MINYAK JELANTAH/ LIMBAH MINYAK GORENG Wilayah pulau Jawa atau Luar Pulau Jawa Saya pembeli minyak Jelantah Saya Langsung dari Pabrik bukan Pengepul Boleh Jepri saya. Cukup kumpulkan Minyak jelantah di jerigen 18 kg nanti saya beli. Dengan harga sesuai masing2 daerah Seluruh Indonesia.---Membutuhkan supplier: Virgin coconut oil, palm oil (minyak sawit), charcoal (arang), nutmeg (pala), garlic (bawang putih), onion (bawang Bombay), potatoes (kentang). PT Victory Agro Lestari. -----info: 082133026610
buku Untuk pemesanan buku, silahkan Whatshapp ke wa.me/6285284038688 atau pun melalui Facebook dan Instagram @intranspublishingstore

Info Bisnis

--- Dicari sagu, bawang goreng, sambal, telur, ikan tenggiri, terigu, mocaf, madu, kurma, habatussauda dll berbagai jenis barang dan jasa untuk dipasarkan di http://warunghalal.islamicity.tv, http://muslim.outlet.islamicity.tv ---Selamat siang saya dari Produsen kelapa muda mau mengajak teman2 yang mau memasarkan Daging kelapa muda beku buat kebutuhan industri ke Eropa. kemarin kirimin 2ton ke belanda buat temen2 yang mau memasarkan memasarkan kita bisa kerjasama----dibutuhkan Rumput laut jenis Cottonii warna merah kering kadar air 35-38%. Untuk pabrik di Gresik-----Basis Kakao dgn Spesifikasi/kualitas: Kadar air = 5 Jamur/ mouldy = 4 Kotoran/waste = 3 Insect/serangga = 3 Jumlah biji/100gr = 120, Harga Perhari ini 31/07/21, FOB gudang Buyer Lampung 28rb/kg, Basis Kakao setiap hari harga update. Kebutuhan sebanyak2nya, Atau min 30ton/bln. Gudang Jl. Soekarno Hatta Way Gubak, Bandar Lampung----Adakah disini yang bisa suplai kopra asalan di PT jawatimur kadar air 5% payment cash. permintaan secara continue dengan tonase no limmit.---info: 082133026610
iklan
iklan
iklan
LAINNYA
%d blogger menyukai ini: