Banyak lahan tidur di wilayah Madura. Puluhan hingga ratusan hektar. Penduduk Madura lebih memilih menjadi urban dari pada memanfaatkan lahan mereka. Kondisi ini menjadikan banyak potensi desa-desa di Madura yang tidak tergarap. Salah satunya adalah di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu Kabupaten. Pamekasan.
Desa Murtajih memiliki letak geografis dataran rendah yang mayoritas penduduknya adalah sebagai petani, tidak lupa pula juga terdapat masyarakat yang bekerja di sektor informal. Lahan persawahan yang terbentang luas di mana pada musim kemarau ditanami tembakau dan pada musim penghujan ditanami padi.
Pada tahun 2019, oleh aparat desa, lahan tersebut kemudian disulap menjadi desa “Wisata Terpadu Bhurunan Murtajih”. Dalam konsep wisata tersebut mengusung tema terpadu sehingga tempat tersebut menjadi tempat yang multi fungsi. Masyarakat di Desa Murtajih Pamekasan bahu-membahu membangun wisata tersebut sampai pada akhirnya wisata tersebut menjadi viral yang mengharumkan nama desa tersebut sekitar tahun 2019. Di Desa Murtajih tidak hanya elemen masyarakat yang bertugas di Balai Desa melainkan juga mengikut sertakan karang taruna yang berada di desa tersebut. Hal ini tentu akan semakin kompleks dalam membangun Desa Murtajih.
Tahun 2019 Wisata Terpadu Bhurunan Murtajaih mengalami masa keemasan. Akan tetapi pada tahun 2020 atau pada tahun Corona, wisata ini mengalami penurunan pengunjung. Adanya segala peraturan yang mengikat mengakibatkan sektor pariwisata terpukul, bahkan wisata tersebut harus ditutup. Pendanaan yang dicanangkan juga menjadi terhambat yang juga berimbas pada laju pembangunan di Wisata Terpadu Bhurunan Murtajih.
Akhirnya, pertengahan tahun 2020, mahasiswa Program Studi Sosiologi UTM, bersama masyarakat di Desa Murtajih mencoba mengembangkan kembali Wisata Terpadu di Desa Murtajih. Langkahnya diantaranya; pembuatan Icon Love sebagai spot foto bagi pengunjung, ini dilakukan untuk memberikan kesan menarik agar pengunjung merasa tertarik untuk berkunjung kembali. Dan tujuan pembuatan icon love ini lebih kepada pengunjung remaja yang identik dengan spot foto menarik, sehingga nantinya menjadi peluang tereksplornya Wisata Terpadu tersebut keseluruh wilayah bahkan dunia.
Setelah itu pembuatan papan nama dengan tema humoris, tujuan pembuatan papan nama ini adalah sebagai aksen unik untuk menarik perhatian pengunjung, dengan pembuatan tersebut kami sebagai peneliti berharap memberikan kesan senang pada pengunjung Wisata Terpadu Murtajih tersebut.
Kemudian dilakukan penanaman bibit bunga, tujuan penanaman ini didasari oleh kondisi bunga di Wisata Terpadu Murtajih yang banyak mati dan kering sehingga kami berinisiatif untuk melakukan penanaman bunga yang masa suburnya lebih panjang selain itu dengan penanaman ini peneliti berharap Wisata Terpadu Murtajih ini lebih indah dan terlihat fresh kembali sesuai tema dari Wisata Terpadu Murtajih tersebut.
Hasilnya, meski belum seramai tahun 2019, wisata desa ini kemudian menggeliat kembali. Wisata lebih cantic dengan hadirnya pohon yang berbentuk Love. Semangatnya perasaan cinta mengundang para pengunjung untuk berkunjung ke desa wisata Murtajih, Kecamatan Pademawu Kabupaten. Pamekasan.
2 tahun lalu
inspiratif dan inovatif