Pasar Klampis merupakan pasar Tradisional yang terbesar di Kecamatan Klampis, letaknya yang strategis membuat pasar klampis ini mudah di datangi masyarakat baik dari Mayarakat Klampis itu sendiri maupun sekitarnya. Nama pasar Klampis ini sebenarnya adalah pasar Polowijo, tetapi pasar Polowijo ini lebih dikenal dengan nama pasar Kampis.
Pasar Klampis terbilang cukup luas terdapat kurang lebih 322 penjual yang berada di dalam pasar Klampis baik yang berjualan dengan menggunakan ruko, menggunakan lapak maupun yang semi lapak. Barang dagangan yang di jual di pasar Klampis pun cukup lengkap dan beragam mulai dari bahan pangan, pakaian, peralatan rumah tangga dan lain sebagainya.
Pasar Klampis terletak di kanan jalan dari arah selatan. Jika kita lihat dari jalan akan nampak banyak sekali penjual buah dan sayur-ayuran. Dari sisi letak pejualan pasar klampis ini memang belum tertata masih bercampuran antara pedagang makanan atau peralatan yang lainya. di bagian depan terdapat banyak penjual bauh-buah an dan jajanan pasar yang berdekatan dengan ojek motor, sisi kanan terdapat banyak penjual makanan, seperti jajanan pasar, warung nasi, sayuran, sedangakan di sisi kiri depan lebih banyak pedagang sayuran, petis, krupuk dll.
Di bagian tengah pasar terdapat banyak pedagang pakaian, perabotan rumah tangga, makanan, jajanan pasar, dll. Sedangkan di bagain belakang dari sisi kanan sampai kiri terdapat penjual ikan, baik itu ikan laut, seafood dan ikan kering. Pasar Klampis ini buka mulai pagi jam 5 sampai sore jam 4, pasar Klampis ini terdapat dua waktu penjualan yaitu pasar pagi dan pasar sore, namun pasar sore tidak seramai pasar di pagi hari karena hanya ada pedaganag ikan yang berjualan. Pasar Klampis ini ramai pada hari Rabu dan Sabtu namun terkadang juga tidak begitu ramai karena tidak ada hari pasar yang di tetapkan dan terkadang pun hari Rabu dan Sabtu juga sepi. Penjual di pasar Klampis juga sangat ramah-ramah mereka sangat terbuka dengan pembeli pada saat saya observasi dan tanya-tanya pun para pedagang sangat terbuka dan melayani pembeli dengan baik.
Pasar kalmpis ini berada di pinggir jalan, tempatnya yang strategis dan tidak menyebabkan kemacetan yang begitu panjag seperti di pasar pasar lainya, karena tukang parkirnya yang cepat dan tanggap dalam menangani motor-motor yang di parkir di tempat parkir. Pasar Klampis ini berdekatan dengan Sekolah menengah pertama (SMP) di bangain belakangnya, sehingga parkiran yang belakang bukan hanya di tempati oleh para pembeli di pasar namun juga untuk anak SMP yang parkir di area parkiran pasar, karena terbilang cukup aman.
Di pasar Klampis ini terdapat dua tempat parkir yang berada di depan pasar dan belakang pasar, karena letak penjual ikan yang berada di belakang memudahkan para pembeli langsung parkir di belakang jika ingin langung membeli ikan saja. jika kita masuk pasar mulai dari belakang kita akan langsung menjumpai penjual ikan dan petis disana. Jika kita masuk ke dalam pasar atau di tenggah pasar kita akan banyak menemukan penjual baju, peralatan dapur dan makanan-makanan lainya baik itu yang sudah matang maupun makanan yang masih mentah. Ada satu hal yang menarik yang ingin saya bahas disini yaitu mengenai petis di pasar klampis ini, selain pasar ikan nya, pasar Klampis ini juga terkenal dengan petisnya yang khas.
Seperti yang kita kenal di Madura ini dikenal dengan petis madura, yang memiliki keunikan dari ciri khas tersendiri karena rasanya yang cenderung asin, mempunyai tampilan warna yang cenderung cerah dan warnanya lebih merah kecoklatan. Kebetuan di pasar Klampis ini terkenal dengan Petisnya dan saya tertarik ingin lebih tau mengenai hal tersebut, pada saat saya survei ke pasar Klampis saya menemukan banyak penjual ikan di bagain belakang.
Berbeda dengan penjual petis, pedagang yang menjual petis bisa di hitung jumlahnya hanya ada satu penjual petis yang menjual sangat banyak petis dan banyak jenisnya. Dengan banyaknya ikan yang berada di Klampis ini masyarakat memanfaatkan ikan-ikan tersebut dengan mengolah nya menjadi petis ikan. Petis adalah makanan yang terbuat dari kuah ikan, udang, ikan kupang ataupun ikan yang lainya yang di panaskan hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih pekat dan selanjutnya petis di tambah karamel gula batok, ini menyebabkan warnaya menjadi coklat cenderung hitam dan rasanya manis. Petis ini terbilang cukup terkenal di pasar Klmapis.(Diana)