Di Desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang terdapat sebuah usaha rintisan pengolahan kertas. Pabrik ini berdiri pada tahun 2019 masih tergolong sangat baru. Pada awalnya kertas kertas yang kotor ini didatangkan dari daerah lain ke pabrik kertas itu. Rupanya kertas tidak bisa begitu saja diolah. Dengan demikian pabrik perlu memilah kertas tersebut. Akhirnya di pabrik itu dilakukan pemilahan kertas yang kotor.
Kegiatan ini melibatkan sebagian masyarakat di dusun Delik. Masyarakat awalnya meremehkan atau kurang suka dengan keberadaan pabrik pemilahan kertas tersebut. hal ini karena dianggap mengotori lingkungan sekitar pabrik tersebut. Agar bisa diterima masyarakat sekitar, pemilik pabrik tersebut ditata sedemikian rupa agar tidak berdampak pada kerapian lingkungan dan menimbulkan pencemaran.
Banyak warga perempuan di Dusun Delik ini yang tidak mempunyai pekerjaan. Apalagi di saat pandemi seperti saat ini. Sehingga keberadaan pabrik pemilahan kertas ini sangat membantu para ibu-ibu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Selanjutnya juga bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pemilahan kertas dilakukan dengan memisahkan kertas yang bercampur plastik dengan kertas yang tanpa plastik. Kemudian kertas tersebut disetorkan kembali ke pabrik. Di pabrik kertas diolah menjadi kertas atau buku.
Rupanya warga lama-lama bergantung dengan keberadaan pabrik pengolahan kertas tersebut. hal ini karena warga juga membutuhkan pekerjaan tambahan untuk menutup kebutuhan keluarga sehari-hari. Selain ibu-ibu, ada juga bapak-bapak yang kehilangan pekerjaan sebagai dampak pandemi covid 19. Bahkan ada sebagian anak remaja yang ikut-ikutan bekerja di pabrik tersebut.
Ini karena karena pekerjaan memilah kertas sangat sederhana. Kertas yang masih tercampur tersebut bisa dibawa pulang dan dikerjakan dirumah masing masing. Sampai di sini keberadaan pabrik pengolahan kertas ini memang cukup bisa menciptakan peluang kerja untuk masyarakat di Dusun Delik.