Peran perempuan saat ini sangat dibutuhkan untuk pelestarian lingkungan, yaitu dengan pengelolaan sumber daya alam atau lingkungan hidupnya. Dulu seorang perempuan tidak terlalu sering berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, semua kegiatan di limpahkan ke laki-laki. Namun, saat ini pemikiran itu bisa dirubah dengan berjalannya waktu, perempuan di perbolehkan memberikan inovasi barunya untuk melestarikan dan merawat lingkungan.
Di wilayah Lamongan sebagian pekerjaan mereka menjadi seorang petani baik dari laki-laki maupun perempuan, tidak ada perbedaan dalam pekerjaan ini.
Saat ini perempuan menjadi Agen of Change dimana mereka melakukan perubahan untuk lingkungan sekitar, seperti mengurangi pemakian detergen, membuang sampah di tempatnya, memilih sampah organik dan non organik serta mereka juga melakukan penanaman pohon dan tumbuhan di sekitar tempat tinggal. Cara melestarikan dan merawat lingkungan inilah yang tanpa mereka sadari bermanfaat untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat ulah manusia.
Belakangan ini mereka melakukan pengumpulan sampah non organik seperti botol minuman, kardus, kain perca dan kaca. Dimana mereka mengunakan keterampilannya untuk mendaur ulang barang bekas itu untuk mengurangi serakan sampah disekitar rumah dan menambah pendapatan terutama anak muda yang sering melakukan daur ulang ini.
Daur ulang yang sering dilakukan yaitu pembuatan tas dari tutup botol minuman, tas dari bungkus makanan dan sampah plastik digunakan membuat vas bunga. Bahkan balai desa juga menyediakan bibit tumbuhan seperti cabai, tomat, jeruk dan mangga untuk di berikan kepada masyarakat.
Dengan diberikan bibit tumbuhan perempuanlah yang paling senang sebab mereka berfikir dengan adanya bibit tumbuhan ini bisa mempunyai kebun sayuran di sekitar rumah sehingga bisa mengurangi belanja di luar. Jadi perempuan di wilayah Lamongan dalam mengelola lingkungan dengan mendaur ulang sampah, menanam tumbuhan di sekitar tempat tinggal dan cara inilah yang perlu untuk di kembangkan supaya lingkungan bisa terjaga dari kerusakan.