Manusia dan lingkungan pada dasarnya saling membutuhkan karena tidak bisa dipungkiri manusia sangat bergantung pada lingkungan dan lingkungan juga bergantung pada aktivitas manusia. Permasalahan yang terjadi dilingkungan saat ini salah satunya yaitu sampah.
Diantara sekian banyak limbah sampah ada sampah yang sangat berbahaya, yaitu sampah anorganik. Sampah anorganik terkadang keberadaannya dianggap kecil padahal sampah anorganik sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan non hayati berupa produk sinterik atau hasil teknologi pengolahan bahan tambang atau sumber daya alam yang tidak dapat terurai secara alami, seperti botol plastik, kantong plastik, dan kaleng.
Peran perempuan untuk ikut andil dalam melestarikan lingkungan memang dirasa belum banyak ruang untuk berpartisipasi secara lebih mendalam juga dianggap belum cukup banyak. Meningkatkan perempuan sebagai pengerak merupakan langkah yang perlu diambil perhatian memungkingkan agar perempuan bertindak seperti lawan jenis dalam setiap aktivitas dimasyarakat.
Salah satu pemberdayaan perempuan sebagai pengerak daur ulang sampah berada di Desa Babadan Kecamatan Kesamben. Perempuan perempuan itu tergerak dalam sebuah organisasi karang taruna dan program salah satunya adalah membuat baju karnaval dari limbah plastik yang masih layak untuk diolah kembali. Tangan tangan kreatif perempuan di desa babadan ini ternyata bisa mengubah sampah yang dianggap tidak berguna menjadi gaun yang indah.
Ide membuat baju dari limbah sampah plastik bermula dari perempuan perempuan yang ingin lingkungannya terjaga dari limbah sampah anorganik yang dirasa limbah itu bisa mencemari lingkungan sekitar desa tersebut, lalu munculah ide membuat baju dari limbah plastik yang ramah lingkungan. Baju baju tersebut biasanya dipakai ketika ada pagelaran patrol, iya baju daur ulang itu dipakek berseragam oleh penari penari patrol tersebut.
Tidak hanya itu baju yang bagus dan ramah lingkungan ini bisa disewakan untuk dipergunakan saat ada acara karnaval, fashion show, dan lain sebagainya. Dari baju daur ulang sampah tersebut jika disewakan tentunya akan membuka peluang bisnis bagi perempuan perempuan desa babadan, penghasilan dari penyewaan baju baju tersebut bisa dimasukkan kas lalu uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.