Petani, Negara, dan Tengkulak

waktu baca 2 menit
Minggu, 28 Feb 2021 04:10 0 50 avicenia

Indonesia adalah negeri agraris. Mayoritas penduduknya mata pencariahanya adalah pertanian. Ironisnya, para petani nyaris selama hidupnya sering hidup tidak sejahtera. Bahkan selalu terpinggirkan; miskin, terbelakang, dan berada dalam ketidakadilan. Itulah kisah tragis abadi tentang petani di negeri ini.

Tidak heran, jika setiap tahun jumlah penduduk yang memilih menjadi petani selalu turun. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018 penduduk Indonesia yang memilih menjadi petani tercatat 35,70 juta orang. Namun ditahun 2019, jumlah tersebut turun ke angka 34,58 juta. Tahun 2020, terjun sekitar 33,4 juta penduduk yang memilih berprofesi sebagai petani. Memprihatinkan. 

Dari jumlah tersebut, menurut catatan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, jumlah petani yang berusia muda (20-39 tahun) hanya berjumlah 2,7 juta orang, atau sekitar 8 persen. Selebihnya lebih dari 90 persen masuk petani kolonial, atau petani yang sudah tua. Tidak heran, jika kemudian ada yang meramalkan, Indonesia bakal mengalami krisis petani dalam kurun waktu 10-15 tahun ke depan.

Pertanyaannya; mengapa menjadi petani tidak menarik lagi. Banyak faktor tentu saja. Mengurainya begitu kompleks. Namun, kemiskinan dan marjinalisasi yang dialami para petani dari dulu hingga kini, menjadi sebab penting yang menjadi latar mengapa pertanian di negeri ini akan terus mengalami penurunan bahkan ditinggalkan.

Problem struktural; ketidakadilan, biaya, kelangkaan pupuk, hingga monopoli, merupakan persoalan persoalan lama dan terus terulang. Kehadiran negara sering setengah hati dan tidak menyentuh ke jantung persoalan. Akibatnya, para petani sering tidak berdaya dan kembali jatuh semakin dalam pada sistem ekonomi tengkulak.

Petani pun berada dalam lingkaran setan ekonomi pertanian; menjadikan tengkulak seolah juru selamat sesaat, namun akan membuat mereka sekarat pada seluruh kehidupanya. Kerana hakikat tengkulak sesungguhnya adalah lintah darat. Penghisap kehidupan.

Akan tetapi para petani tidak punya pilihan. Mereka butuh makan, menyekolahkan anak, kesehatan keluarga, hinga segudang agenda sosial; arisan, kawinan, sunatan, kematian, dan seterusnya yang kesemuanya membutuhkan uang kontan.
Sementara menunggu hasil pertanian, sama saja menunggu keberuntungan lotre datang; memberi harapan namun tanpa kepastian. Maka memilih tidak menjadi petani, pada akhirnya adalah pilihan yang paling rasional; menjadi pedagang, buruh pabrik, kuli bangunan, hingga gojek terlihat lebih menjanjikan. Sebab kesemuanya memberikan jalan kontan uang.
Maka, menjadi petani di hari ini sesungguhnya membeli kucing dalam karung. Meski potensi dan harapan itu selalu dihembuskan (Khoirul Rosyadi).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Menulis untuk Obor Desa

Kami mengundang pemerhati desa untuk menulis di situs Obor Desa. Silahkan daftar dan login disini. Atau kirim tulisan Anda ke desa@obordesa.id

Obor Desa di Facebook

Info bisnis

---Cari kelapa utk bahan baku KOPRA, diutamakan untuk yg kecil ( kelapa hibrida) kelapa grade C-D/ kelapa riject orang pasar bilang, atau yg besar gpp asal budget masuk, budget 2000/kg siap ambil ditempat, minimal 1 kontener.-----Mohon info nya para Pengusaha eksport Import...lagi butuh Asam Jawa dalam jumlah Besar dan saya siap langsung ke lokasi...-------Minyak atsiri apa yang bisa dipasok dari kawan-kawan? m cengkeh, sereh, nilam dll. Kami cari pelanggan tetap untuk m atsiri untuk eksport kami PT Sarana Bela Nusa WA 082133026610------INFO NON KGM Dicari untuk dibeli. Sabut kelapa (cocopeat). Dibutuhkan sebanyak mungkin. ----INFO NON KGM Di cari bungkil eksport. Mohon harga lsg dr owner bukan mediator, utk eksport juni ini---Kami mau membeli pala, jika ada yang bisa menyediakan sd 50 ton untuk grade A, B dan AB-----Assalamu alaikum mohon ijin Yang punya Barang atau Punya Kenalan yang mau Jual MINYAK JELANTAH/ LIMBAH MINYAK GORENG Wilayah pulau Jawa atau Luar Pulau Jawa Saya pembeli minyak Jelantah Saya Langsung dari Pabrik bukan Pengepul Boleh Jepri saya. Cukup kumpulkan Minyak jelantah di jerigen 18 kg nanti saya beli. Dengan harga sesuai masing2 daerah Seluruh Indonesia.---Membutuhkan supplier: Virgin coconut oil, palm oil (minyak sawit), charcoal (arang), nutmeg (pala), garlic (bawang putih), onion (bawang Bombay), potatoes (kentang). PT Victory Agro Lestari. -----info: 082133026610
buku Untuk pemesanan buku, silahkan Whatshapp ke wa.me/6285284038688 atau pun melalui Facebook dan Instagram @intranspublishingstore

Info Bisnis

--- Dicari sagu, bawang goreng, sambal, telur, ikan tenggiri, terigu, mocaf, madu, kurma, habatussauda dll berbagai jenis barang dan jasa untuk dipasarkan di http://warunghalal.islamicity.tv, http://muslim.outlet.islamicity.tv ---Selamat siang saya dari Produsen kelapa muda mau mengajak teman2 yang mau memasarkan Daging kelapa muda beku buat kebutuhan industri ke Eropa. kemarin kirimin 2ton ke belanda buat temen2 yang mau memasarkan memasarkan kita bisa kerjasama----dibutuhkan Rumput laut jenis Cottonii warna merah kering kadar air 35-38%. Untuk pabrik di Gresik-----Basis Kakao dgn Spesifikasi/kualitas: Kadar air = 5 Jamur/ mouldy = 4 Kotoran/waste = 3 Insect/serangga = 3 Jumlah biji/100gr = 120, Harga Perhari ini 31/07/21, FOB gudang Buyer Lampung 28rb/kg, Basis Kakao setiap hari harga update. Kebutuhan sebanyak2nya, Atau min 30ton/bln. Gudang Jl. Soekarno Hatta Way Gubak, Bandar Lampung----Adakah disini yang bisa suplai kopra asalan di PT jawatimur kadar air 5% payment cash. permintaan secara continue dengan tonase no limmit.---info: 082133026610
iklan
iklan
iklan
LAINNYA
%d blogger menyukai ini: