Desa Bintoyo merupakan salah satu desa yang ada di Jawa timur, tepatnya terletak di Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Berjarak kurang lebih 20 KM dari pusat kota Ngawi membuat udara di Desa Bintoyo masih sangat sejuk terutama di pagi hari. Banyak yang menikmati udara segar tersebut dengan berolahraga ringan seperti jalan pagi dan bersepeda. Apalagi saat pandemi seperti sekarang, banyak sekali orang yang bersepeda di pagi hari, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Tidak hanya itu, di Desa Bintoyo masih terdapat banyak pepohonan sehingga dapat mengurangi tingkat polusi udara diwilayahnya.
Terdiri dari tiga dusun yaitu Bintoyo I, Bintoyo II dan Ngeleri. Warganya mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Berada di dataran rendah masyarakat desa Bintoyo mengandalkan sektor pertanian untuk menunjang kehidupan mereka, dengan daerah pertanian yang bisa dikatakan cukup luas menjadikan desa Bintoyo sebagai desa agraris. Persawahannya memiliki sistem irigasi yang cukup baik, hal ini sangat penting jika sudah memasuki musim kemarau. Persawahan di sini memperoleh kiriman air dari bendungan Pondok atau biasa disebut dengan Waduk Pondok yang terletak di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi. Di sini para petani biasanya dapat melakukan panen 2 – 3 kali dalam setahun, tergantung pada kondisi saat musim kemarau tiba.
Kondisi tanah di desa Bintoyo bisa dikatakan masih subur, banyak warga yang menanam tanaman disekitar pekarangan rumah mereka seperti bayam, kangkung, ketela pohon, ketela rambat, pepaya, pisang, jahe, lengkuas dan masih banyak lagi. Hal tersebut bukanlah tanpa tujuan, dengan menanam beberapa jenis tanaman pangan dapat menghemat perekonomian mereka.
“Bintayo memang penuh dengan potensi,” kata salah seorang warga. “Sekarang tinggal bagaimana kita mengoptimalkan potensi ekonomi itu,” lanjutnya.