Lingkungan adalah sebuah kondisi yang ditempati oleh komponen-komponen pendukung yang mencakup komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (lingkungan fisik). Komponen-komponen inilah yang berpengaruh bagi proses lingkungan sehingga diperlukan strategi yang baik untuk menunjang lingkungan yang terawat dan terjaga kelestariannya. Strategi yang digunakan untuk kelestarian lingkungan bisa melalui media apa saja termasuk media sosial.
Media sosial merupakan media yang saat ini menjadi prioritas semua kalangan karena setiap hari selalu di akses untuk menemukan informasi atau memberiakan informasi ke pengguna lain. Lingkungan salah satu bagian bumi yang mudah rentan terjadi kerusakan yang di sebabkan ketidak sengajaan ulah penduduk bumi. Sehingga di perlukan strategi yang kuat untuk melindungi kerusakan dari pengaruh-pengaruh yang terduga maupun tidak terduga.
Hal-hal yang merugikan desa bisa dicegah dengan memberikan pengawasan dan perlingkungan terhadap lingkungan hidup sekitar. Pencegahan tersebut bisa melibatkan peran remaja millenial dimana mereka juga terlibat dalam lingkungan tempat tinggal sehingga bisa dijadikan alat penghubung untuk kelestarian lingkungan.
Dengan berkembangnya iptek yang mudah dikuasai semua kalangan melalui hanphone atau laptop memudahkan remaja untuk ikut serta berkontribusi dalam memberikan hal positif dalam pelestarian lingkungan sehingga peran remaja tidak hanya belajar namun juga memberikan hal yang bisa bermanfaat bagi orang banyak, termasuk di sekitar tempat tinggal.
Strategi remaja dalam menangani kasus lingkungan di Desa Kedungmentawar yang sering dilakukan yaitu memberikan informasi terkait ajakan untuk merawat lingkungan, memberikan pengetahuan tentang manfaat lingkungan untuk kehidupan serta memberikan ilmu yang berhubungan dengan lingkungan.
Strategi yang langsung di contohkan di Desa Kedungmentawar yaitu dengan aktivitas menjaga lingkungan, membuang sampah di tempatnya, tidak menebang hutan sembarangan, cara memperindah lingkungan dengan cara inilah remaja bisa benar-benar percaya bahwa kegiatan ini akan membuka rasa simpati masyarakat untuk menjaga dan melindungi lingkungan.
Aktifitas kampanye lingkungan ini dibuat dan dipublikasikan dalam bentuk video, pembuatan blog, serta pamflet yang dibuat secara menarik dan indah sehingga pengguna media sosial tidak merasa bosan melihat informasinya. Upaya ini membuat strategi kampanye pelestarian lingkungan bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Selanjutnya bisa menumbukan rasa ingin berkontribusi dalam kampanye pelestarian lingkungan setelah melihat produk kampanye yang dibuat remaja millenial di media sosial.
2 tahun lalu
wah ini menarik…model-model kampanye yang biasa dilakukan di nasional mulai bergeser ke daerah